Senin, 18 Mei 2009

Sesabar Angin yg Memainkan Melodi di Rambutmu .

sesabar angin yang bermain di sekelilingmu .
aku menunggumu . hingga kau menoleh padaku .
dengan benar-benar menoleh .

sesabar angin yang memainkan melodi untuk ranting-ranting cuaca .
aku duduk menyabar . hingga kau datang menghampiriku .
benar-benar menghampiriku .

sesabar angin yang membawa titik-titik air surgawi .
aku menghabiskan darahku untukmu .
hingga kau sadar aku ada .
benar-benar sadar .

sesabar angin yg memainkan melodi di rambutmu .
aku akan selalu menjadi pujangga untukmu .
meski kesal hatimu mendengar dan melihatku .
hingga kau benar-benar yakin . bahwa aku mencintaimu .
benar-benar yakin .

Jakarta, 19 Mei 2009
.ciel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar