sesabar angin yang bermain di sekelilingmu .
aku menunggumu . hingga kau menoleh padaku .
dengan benar-benar menoleh .
sesabar angin yang memainkan melodi untuk ranting-ranting cuaca .
aku duduk menyabar . hingga kau datang menghampiriku .
benar-benar menghampiriku .
sesabar angin yang membawa titik-titik air surgawi .
aku menghabiskan darahku untukmu .
hingga kau sadar aku ada .
benar-benar sadar .
sesabar angin yg memainkan melodi di rambutmu .
aku akan selalu menjadi pujangga untukmu .
meski kesal hatimu mendengar dan melihatku .
hingga kau benar-benar yakin . bahwa aku mencintaimu .
benar-benar yakin .
Jakarta, 19 Mei 2009
.ciel.
Senin, 18 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar