Senin, 18 Mei 2009

Dua Detik Pertemuan Antara Matahari dan Bayang-bayang .

Suatu malam .
Bayang-bayang merindukan Matahari . padahal dia tahu . bahwa Matahari hanya akan datang di pagi hari .
tapi bayang-bayang tidak peduli .

ditulisnya sebait puisi untuk Matahari .
dikirimkannya lewat Angin yang lewat .
awan mendung menertawainya .
berkata karena tak mungkin Matahari akan datang . selama apapun bayang-bayang menunggu . Mathari enggak akan datang .

tapi bayang-bayang tetap menunggu .
satu menit . dua menit .
lima menit . Matahari lewat didepan bayang-bayang . sekilas .
dua puluh lima menit .
tiga puluh menit . Matahari turun dari persenbunyiannya . ditemani bintang-bintang dan awan-awan kecil .
empat puluh lima menit . Matahari tersenyum diseberang bayang-bayang . tapi bukan pada bayang-bayang .
lima puluh lima menit . Matahari dibelakang bayang-bayang . lalu pergi lagi .
enam puluh menit . bayang-bayang hampir menangis . tiba-tiba Matahari datang . menyuntuh bahu bayang-bayang dan pergi .

hanya dua detik pembalasan penantian itu .
hanya dua detik mata itu saling bertemu .
hanya dua detik . ah . bayang-bayang belum memutuskan untuk pergi .

Jakarta, 19 Mei 2009
.ciel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar